Follow Us @soratemplates

Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan

21/08/22

Review : Purple Heart (2022)

Agustus 21, 2022 0 Comments

 

review Purple Heart

Purple Heart ~ Meski banyak yang bilang filmnya dangkal, cetek, dan kurang ngena ceritanya. Tapi filmnya mayanlaah berhasil mengisi hati jadi lebih manis #apasih :p

Yap, saya wanti - wanti dulu di awal review kalau mau nonton film ini jangan berekspektasi kalau kisah dan alurnya akan sedalem 100 Days of Summer, se-emosional Me Before You, atau se-realistis Closer. 


Tapi, meskipun yang muncul wajah - wajah baru di film ini, tapi aktingnya nggak main - main kok, chemistrinya dua aktornya Sofia Carson & Nicholas Galitzine cukup mengena cuma kayaknya kurang serius untuk penggarapan filmnya. Film ini tayang di Netflix 29 Juli 2022, dan kemudian menjadi trending di minggu - minggu berikutnya, yang membuat saya penasaran sama ceritanya.


Judul 

Purple Heart~ Saya kira itu punya makna kiasan dari bentuk cinta yang purple seperti red, blue atau white heart 😜, tapi arti dari puple heart itu sendiri adalah sebuah penghargaan militer Amerika Serikat yang dianugerahi atas nama Presiden kepada orang - orang yang  luka atau tewas saat bertugas. Dan artinya ini disebutkan terlebih dulu di awal - awal cerita, dimana kayak udah dapet clue duluan, wah ini nanti pasti man leadnya kenapa - napa pas perang. 


Tokoh 

Cassie Salazar, seorang bartender di sebuah club, yang juga sekaligus menjadi vokalis di band yang dia bentuk bernama The Loyal.  Dia lahir dari seoarang Ibu yang merupakan imigran ilegal, dan ayahnya yang pergi meninggalkan keluarganya semenjak dia kecil. Dan karena background itulah dia mejadi perempuan yang keras kepala, skeptis, feminis, dan punya trust issue kepada laki - laki terutama marinir. Sialnya dia mengidap diabetes dimana  membuat dirinya ketergantungan dengan insulin, sementara dia tidak mampu untuk mengcover biaya kesehatannya tanpa asuransi. Disisi lain dia mendapati bahwa apabila menjadi seorang istri marinir maka dia akan mendapat asuransi yang dapat mencover kebutuhan insulin dengan jumlah yang ia butuhkan. Hal inilah yang membuat dia bertemu dengan Luke.

Diperankan oleh Nicholas Galitzine, seorang marinir yang sebentar lagi akan ditugaskan ke Irak dimana ia mempunyai masa lalu yang kelam seputar narkoba dan memiliki sejumlah hutang yang harus di bayar. 


Cassie dan Luke ini memiliki prinsip yang bertolak belakang, terutama terkait pandangan mereka terhadap perang, rasisme dan kemanusiaan. Film ini sepertinya mau diarahkan untuk menyinggung isu perang dan perdamaian Timur Tengah - As, tapi seakan takut untuk melampaui batas, jadi kesannya "nanggung" di point ini. 


Alur 

Balik lagi ke Cassie dan Luke, 

Karena mereka saling "membutuhkan" satu sama lain dan punya kepentingan satu sama lain, akhirnya disepakatilah "pernikahan kontrak" demi mendapat asuransi sebagai istri marinir bagi Casssie, disisi lain Luke mendapat tunjangan istri yang dapat dipakainya untuk melunasi hutang, win win solution. Disinilah cerita dimulai, mereka harus pura - pura menjadi pasangan suami istri yang tengah kasmaran karena bila pernihkahan mereka dicurigai dapat membuat keduanya mendapat tuntunan dan dianggap menipu negara. Bahkan meskipun Luke sudah dikirim ke Irak mereka berdua harus tetap sering berkirim mail, video call layaknya orang pacaran, hihi.Disinilah lucunya karena dari awal mereka berdua benar - benar tidak ada kecocokan satu sama lain, selalu beradu argumen dan berbeda dari A -Z. 


Sandiwara mereka berjalan lancar, Luke dapat mencicil hutangnya dan Cassie mendapat fasilitas kesehatan yang layak. Disisi lain, secara tidak sadar Cassie yang seorang musisi ini mendapat inspirasi lagu - lagunya dari hubungannya dengan Luke dan siapa sangka lagunya menjadi viral dan mendapat cukup banyak undangan untuk manggung. 

Sampai pada suatu hari Luke mengalami cedera dan harus dipulangkan. Kakinya melepuh terkena ranjau dan harus berada di kursi roda untuk beberapa waktu. Disini mereka harus kembali lebih berpura -pura menjadi keluarga harmonis didepan keluarga Luke. 

Well begitulah kira -kira, sudah bisa ditebakkan endingnya seperti apa,,, 


Ending 

Kalau kata orang Jawa Witing Trisno Jalaran saka kulina, 

Dari terpaksa harus hidup berdua, akhirnya mereka mengenal titik lemah satu sama lain, menguatkan dan saling menjaga satu sama lain. 

Di endingnya akhirnya mereka ketahuan, Luke mengakui perbuatannya adalah semata - mata kesalahannya agar tuntutan terhadap Cassie dibatalkan. Luke diberhentikan dengan tidak hormat sebagai marinir dan dijatuhi hukuman selama 6 bulan. 

Cassie, yang awalnya tidak mengakui bahwa ia sudah jatuh cinta pada Luke, akhirnya menyadari bahwa apa yang dia rasakan itu nyata, lalu setelah konser ia bergegas menemui Luke sesaat sebelum masa tahanannya dimulai dan berkata bahwa ia akan menunggu-nya.


Well, demikian lah,,

iya begitu aja ceritanya, :)) ,, Shallow, Superficial, but sweet enough

Mungkin bisa jadi insigh baru, kalau nikah nggak perlu cinta dulu,, 

yang penting jalanin dulu aja, cintanya belakangan,,, LOL :)  #Becanda~~~











24/07/22

Review : Persuasion (2022)

Juli 24, 2022 0 Comments

 






Persuasion! 
Demi Allah, saya nggak sengaja random nonton film ini karena yang main Dakota Johnson (as Anna Elliot), dan tentunya karena ceritanya diangkat dari Novelnya Jane Austin Austen yang ekpektasinya tentunya bagus dong. Tapi ya begitulah,,sepertinya eksekusinya kurang nendang. 

Sebenarnya dari segi ceritanya kurang lebih sama seperti pride & prejudicenya Jane Austen yang to good to be true. Romance ringan dalam tata pergaulan masyarakat Eropa yang ditekankan pada norma, status, etiket dan martabat bangsa Eropa, yang harusnya juga menamppakkan ke-deep-an dan gejolak rasa yang dialami masing - masing tokoh,, tapi sepertinya di film ini kurang kelihatan. 

Well, ceritanya berawal dari Anna Elliot (Dakota Johnson) si gadis yang baik hati, berjiwa lembut, yang memiliki kekasih seorang pelaut bernama Frederrick (Cosmo Jarvis) yang sempurna, tapi tidak berharta. Si Ann ini sebenarnya dalam lubuk hatinya tidak mempermasalahkan status sosial dan kekayaan dari Frederrick, tapi karena terbawa saran dan pengaruh dari keluarga akhirnya dia mencampakkan Frederrick ini. 

Selama delapan tahun berpisah dengan Frederrick, hari - harinya selalu dibayangi dengan penyesalan, kesedihan dan kegamangan tapi tentu saja dia tetap terlihat tenang, tegar dan elegan. Disisi lain nama Frederrick semakin dibicarakan karena kesuksesannya berkarir sebagai pelayar hingga kini ia menjadi Captain kerajaan yang tentu saja sekarang sudah punya kekayaan. 
Sementara Ann, dia dalam posisi yang berbahaya karena tidak bisa mengatasai kegalauannya sementara terpojokkan karena statusnya yang masih sendiri di usianya yang seharusnya sudah menikah. 

Ann ini memiliki adik perempuan bernama Marry yang rewel, manja, menyebalkan, dan selalu bergantung pada Ann bahkan untuk mengasuh anak - anaknya. Pada suatu hari saat ada di rumah Marry, Ann bertemu kembali dengan Fredderrick setelah sekian lama.., dan well,, terjadilah pertemuan yang awkwrd. 

Semenjak itulah Anna secara tidak sengaja dan mau tidak mau harus bertemu kembali lagi dan lagi dengan Frederric karena dia ini tidak bisa menolak dan selalu dipaksa oleh Marry untuk menemani dirinya. Dari situlah situasi semakin awakwrd (LOL) ,, karena si Frederrick ini dekat dengan ipar mereka yang bernama Louise, yang sudah terlanjur jatuh hati pada Frederrick. 
Disisi lain Anna juga sedang didekati oleh sepupunya bernama William Elliot yang cukup menarik, unik, dan ahli waris dari garis keturunan keluarganya yang bikin si Ann ini agak teralihkan dari Frederrick yang lagi sibuk pacaran sama Louise. 

Yah, sebenarnya ceritanya begitu - gitu aja sih, harusnya akan lebih menarik bila semakin ditonjolkan perang ego antara Anna dan Frederric, bagaimana mereka menguraikan apa yang dirasakan masing - masing,dan bagaimana ego itu pada akhirnya akan menyiksa mereka sendiri. Mungkin bila berkiblat pada Bridgestone yang dapet banget emosinya. 

Well, tapi yang saya suka dari film ini adalah dialog - dialog dan monolog dari si Ann ini yang indah, puitis tapi tidak lebay yang dilengkapi dengan suara Dakota Johnson yang emang udah lembut dari sananya. Yang menggambarkan betapa tersiksanya Ann dengan perasaannya, tapi tetap dapat berpikir jernih, hidup, cakap, bijaksana, dan tidak mendramatisir dirinya. 

Hmm,, yap begitulah. Harusnya film ini bisa lebih bagus sih., 
Tapi nggak ada salahnya kok nonton, kalau ada pengalaman, bisa cekikikan sendiri kalau liat tingkahnya si Ann. LoL

Overall, dari keseluruhannya,, film ini dibilang sedih nggak sedih - sedih amat, dibilang humor lumayan lucu, dibilang romance kurang ngena emosinya.., 
Dan yang terlihat maksa itu di bagian endingnya yang kesannya kayak buru - buru pengen dikelarin ceritanya. 
Dan satu lagi,, pendalaman karakternya kurang keliatan. Sempat saya pikir man leadnya adalah si Willian Elliot, sepupunya yang lagi ngejar - ngejar Ann, karena si Frederrick-nya keliatan lempeng - lempeng gitu daripada si William.  

Well, namanya juga film adaptasi. Mungkin kalau baca novel aslinya akan lebih berkesan sepertinya, dilihat dari dialog-dialog yang disajikan cukup menarik. Dan always ceritanya too good  to be true. 








10/07/19

MOvie : Dari The Great Gatsby

Juli 10, 2019 0 Comments
Well, film ini sebenernya rilis di tahun 2012, nonton pertama kali di tahun 2016, dan ditonton keduakalinya 2019 gara - gara tetiba keinget lirik lagunya Lana Del Rey; Young and Beautiful.


https://www.trendhunter.com/trends/great-gatsby-posters



The Great Gatsby, adalah film yang diangkat dari salah satu novel yang terpopuler di abad 20an. Bersetting New york 1922, dimana revolusi Industri sedang naik - naiknya, banyak orang kaya baru, borjuis - borjuis baru yang tak lagi menjungjung nilai - nilai sosialnya. 

 Mengutip dari website theguardian.com, pesan utama dari pengarang yang ingin disampaikan melalui cerita ini adalah :
Is not that dreaming will lead to despair, but that chasing an unworthy dream will lead to tragedy.
Yes, indeed. Diceritakan disini Leonardo De Caprio yang berperan sebagai Jay Gatsby, tokoh utama yang tergila - gila pada wanitanya yaitu Daisy (Carey Mulligan) yang terpaksa ditinggalkannya untuk pergi berperang. Daisy berasal dari kalangan keluarga terpandang, sementara Gatsby hanyalah anak dari petani miskin yang menganggap dirinya anak Tuhan dan mempunyai mimpi besar dan percaya bahwa ia akan menjadi seseorang yang hebat. 

Kemudian Jay Gatsby yang kembali setelah lima tahun kepergiannya, berubah menjadi sosok milyader misterius di New York. Sayangnya ketika ia kembali, Daisy sudah menikah dengan pria lain Tom Buchanan (salah satu keluarga terkaya di New York). 

Sehari sebelum menikah dengan Tom, Daisy mendapat kiriman surat dari Jay, isinya diketahui diakhir cerita bahwa sebenarnya Jay meminta Daisy untuk menunggunya. Tapi Daisy adalah perempuan matre yang mengandalkan kecantikannnya dan tidak mau melewatkan kesempatan, akhirnya ia lebih memilih untuk melanjutkan pernikahannya dengan Tom. Dan dia sadar akan dirinya yang seperti itu. Nampak pada dialog yang diucapkannya ketika membicarakan tentang putrinya :
I hope she'll be a fool - that's the best thing a girl can be in this world, a beautiful little fool.
Daisy sebenarnya sedang membicarakan tentang dirinya sendiri yang kecewa dengan kehidupan pernikahannya dengan Tom yang tukang selingkuh. Well, tapi karena hidup nyaman dengan harta berlimpah dia tidak menyesal, makanya dia bilang -the best thing a girl can be in this world-

Sebaliknya, segala sesuatu yang dilakukan oleh Jay Gatsby yaitu kesuksesannya, istananya, letak rumahnya yang sengaja dibangun diseberang teluk rumah Daisy dan suaminya, bahkan Gatsby mengadakan pesta megah setiap bulannya dengan harapan Daisy akan datang (saat itu Daisy tidak tahu bahwa Jay sudah menjadi sukses)

Daisy, The Golden Girl  pada akhirnya bertemu dengan Gatsby atas bantuan Nick (sepupu Daisy yang tinggal disebelah rumah Gatsby). Daisy bernostalgia dengan Gatsby yang sudah 5 tahun tidak 
pernah bertemu. Daisy ingin kembali pada Gatsby terlebih saat itu Gatsby menjelaskan bahwa apa yang dia miliki saat itu semata - mata hanya untuk Daisy.

Pada suatu hari Daisy memutuskan untuk mengungkapkan hubungannya dengan Gatsby pada sebuah pertemuan makan siang dengan suaminya, yang juga dihadiri Gatsby.
Ini adalah adegan dengan alur dialog paling seru difilm ini, perang emosi dari dua laki - laki yang memperebutkan wanita yang bingung tidak dapat menentukan pilihannya (cewek cantik  mah bebaas , meski banyak matrenya dan gabisa apa - apa tetep aja dia the Queennya lelaki -_-")

Well, singkatnya. Setelah jamuan makan siang itu. Daisy yang sedang kacau pikirannya memilih untuk pulang disusul Gatsby. Mereka mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, kemudian menabrak  perempuan selingkuhan Tom. note-yang nabrak sebenernya si Daisy. 

Suami perempuan yang ditabrak itu mengira bahwa Gatsby adalah selingkuhan istrinya. Ia dendam pada Gatsby, lalu diam - diam menyelinap ke rumah Gatsby, menembak mati si Gatsby.
Media melimpahkan semua kesalahan dan citra buruk pada Gatsby yang telah mati. Mulai dari tabrak lari, selingkuhan perempuan yang ditabrak lari tersebut, sampai tuduhan mafia yang menjadi sumber kekayaannya.

Daisy?
Daisy yang ketakutan atas peristiwa tabrak lari tersebut sibuk mencuci tangan dibantu Tom.
Bahkan saking takut dan ingin segera kaburnya ia tidak datang ke pemakaman Gatsby.

Well, ironis memang. Kalau baca review saya nggak akan bisa tahu sensenya. Lebih bagus kalau nonton filmya atau baca novelnya langsung.

Akhir kata, sejalan dengan main message yang telah disebutkan :
Is not that dreaming will lead to despair, but that chasing an unworthy dream will lead to tragedy.

Bukan mimpi besar Gatsby yang menjatuhkan dirinya, melainkan mengejar mimpi yang  tak layak dikejar yang menjadikannya jatuh dalam tragedi.
Jadi sebel sendiri sama si Daisy pas nonton film ini~


26/05/19

Bitter and Sweet Short Memorize of Star Wars

Mei 26, 2019 0 Comments
Oke, 2019, siapa yang nggak tahu menahu tentang Star Wars Saga. 
Karena belakangan kecanduan lagi film ini jadi rasanya gatal pengen nulis. 

Well, dari seri filmnya yang ada IX, yang paling favorit adalah yang ke II : Attack of the Clones, lalu  yang paling bikin nyesek adalah yang ke III : Revenge of the Sith. 
Kenapa dua film itu yang paling berkesan ? Yup karena yang jadi main plotnya adalah ceritanya Anakin Skywalker dan Padme Amidala


Padme & Anakin

Everyone hate Darth Vader, but not Anakin Skywalker. 

Bagi saya yang tidak pernah baca komiknya dulu sebelum nonton fimnya pasti tidak akan menyangka kalau Darth Vader itu adalah mantan ksatria Jedi, yang paling berjasa, tangguh, pintar, dan berbakat sejak kecil. 

Anakin Skywalker adalah anak dari Shmy Skywalker, budak yang tinggal di planet Tatooine.  Sejak kecil ia sudah mempunyai kelebihan di atas rata - rata daripada anak seumurannya. Ditambah lagi dengan kejanggalan tentang kelahirannya dan ia juga memiliki vision, melalui mimpi ia mempunyai penglihatan tentang peristiwa yang akan terjadi di masa depan. 
Dari situlah Qui-Gon, seorang Jedi, yakin bahwa Anakin adalah The choose one, the force mengalir di darahnya, dan ia percaya bahwa Anakin akan menjadi Jedi terkuat, membawa keseimbangan melawan dark side (the sith). 

Sedangkan Padme Amidala merupakan paket lengkap dari seorang perempuan muda, cantik, pintar, brave, selalu mendahulukan kepentingan rakyatnya, adalah Ratu sempurnya meski menjabat diusianya yang masih 14 tahun.
Disaat itulah, dalam misinya menyelamatkan planetnya (Naboo) ia bertemu Anakin kecil, yang saat itu masih berusia 9 tahun.

  
Setelah planet Naboo diselamatkan dari invasi federasi perdagangan, Anakin dilatih oleh Obi-Wan (murid Qui-Gon) untuk menjadi Ksatria Jedi. Sedangkan padme diangkat menjadi Senator perwakilan dari planet Naboo.

  II : Attack of the Clones

Sepuluh tahun setelah pertemuan mereka yang pertama. Anakin bersama Obi wan ditugaskan oleh Dewan untuk melindungi Senator Amidala dari ancaman pembunuh bayaran yang saat itu tengah mengganggunya. 
Padme hampir tidak mengenali Anakin yang saat itu sudah tumbuh dewasa, sedangkan Anakin muda mengaku selama sepuluh tahun tidak bisa lepas dari mimpi - mimpinya tentang Padme. 
Anakin yang saat itu sedang dalam masa pelatihannya untu menjadi seorang Jedi belum bisa mengendalikan emosinya yang tidak stabil. Kekuatannya mengendalikan force tidak diragukan lagi, tapi justru itulah yang menjadikannya angkuh, dan tidak hati - hati dalam mengambil tindakan. 

https://www.starwars.com/databank/anakin-skywalker-biography-gallery


Tatanan Jedi yang idealistik, strict, dan kaku merupakan sesuatu yang sampai pada akhirnya tidak dapat dipatuhi oleh Anakin. Ajaran Jedi selalu menggaris bawahi bahwa kepentingan orang lain selalu menjadi prioritas utama dibandingkan emosi pribadi yang nantinya akan membawanya pada sebuah keegoisan. Jedi mengajarkan untuk menyayangi orang lain, tapi bukan cinta yang tercurahkan untuk satu orang saja. 

Anakin: Attachment is forbidden. Possession is forbidden. Compassion, which I would define as unconditional love, is essential to a Jedi’s life. So you might say, that we are encouraged to love.

Hal inilah yang pertama tidak dapat dikuasai oleh Anakin. Di saat Obi Wan ditugaskan untuk mencari tahu siapa pembunuh bayaran yang mengincar Padme, Anakin semakin dekat dengan Padme ketika ia ditugaskan untuk mengantarkannya pulang ke Naboo. 

Benih - benih cinta semakin tumbuh diantara keduanya, namun mereka berdua sepakat untuk tidak mengambil resiko jatuh cinta karena akan merusak masa depan satu sama lain. 

source : https://www.starwars.com/databank/anakin-skywalker-biography-gallery

Saat masa tinggalnya mengawal Padme di Namboo, ia dihantui mimpi buruk tentang ibunya yang sedang kesakitan. Akhirnya ia bersama padme pergi ke Tatooine untuk mencari ibunya. Namun Anakin terlambat, Ibunya sudah sekarat diatangan sekelompok penjarah yang menculik Ibunya. Itulah kehilangan pertama Anakin akan seseorang yang dicintainya, yang menjadikannya berambisi untuk menjadi Jedi terkuat yang bahkan dapat mencegah seseorang dari kematian. Anakin membunuh semua bangsa penjarah itu pria dan wanita. Bisa dibilang tragedi itulah yang menjadi salah satu pemicu nantinya ia bertolak memihak dark side, menjadi dart vader. 


Source : https://www.starwars.com/databank/anakin-skywalker-biography-gallery

Anakin dan Padme kemudian pergi untuk menyelamatkan Obi wan yang tengah disandra oleh Count Dooku (Lord Sith). Obi Wan sebenernya menyuruh Anakin untuk diam ditempat menjaga Padme dari bahaya yang mengancam, tapi karena sifat Padme yang keras kepala sudah pasti ia tidak mau tinggal diam mengetahui Obi Wan dalam bahaya. 


 Anakin & Padme di battle of the Clone War

Dalam misinya menyelamatkan Obi Wan, mereka berdua tertangkap dan disaat genting inilah Padme menyatakan bahwa ia juga memendam perasaan yang sama dengan Anakin.

source : https://weheartit.com/entry/64854208


Singkat cerita setelah mereka selamat dari pertempuran ini, mereka berdua memutuskan untuk menikah secara diam - diam di planet Namboo tanpa sepengetahuan Dewan Jedi mupun para Kanselir. 

III : Revenge of the Sith

Yoda: Careful you must be when sensing the future Anakin. The fear of loss is a path to the dark side. 
Anakin Skywalker: I won’t let these visions come true, Master Yoda. 
Yoda: Death is a natural part of life. Rejoice for those around you who transform into the Force. Mourn them do not. Miss them do not. Attachment leads to jealousy. The shadow of greed that is. 
Anakin Skywalker: What must I do, Master Yoda? 
Yoda: Train yourself to let go of everything you fear to lose.
Adalah dialog Anakin dengan Master Yoda tentang kekhawatiran Anakin terhadap mimpi yang berlebihan. 

Tiga tahun setelah pernikahan diam - diamnya, Padme mengandung anak Anakin. Merupakan berkah sekaligus sesuatu yang harus dikhawatirkan, mengingat status mereka yang sembunyi - sembunyi dari kanselir maupun dewan Jedi. 
Anakin yang kini  turut serta duduk dalam dewan Jedi mulai ikut campur dalam ranah politik yang sedang krisis kepercayaan satu sama lain. Dewan Jedi mencurigai republik, sedangkan hati nuraninya tidak ingin menghianati republik. Hal ini membingungkannya dan menjadikannya  mudah dipengaruhi oleh The Sith yang sebenarnya adalah Ketua Agung Senator (Republik).

Ditambah lagi dengan mimpinya yang menghantui, ia bermimpi bahwa Padme akan meninggal dalam proses persalinannya.

Ketua Agung yang merupakan the Sith menunjukkan siapa dirinya sebenarnya pada Anakin dan ia berjanji akan mengajarkannya cara untuk mengakali kematian, menyelamatkan padme dari kematiannya. 

Anakin goyah dengan ilmu Jedi yang dianutnya, ia menginginkan kekuatan lebih, dengan motif utama menyelamatkan orang yang ia sayangi yaitu Padme. 
Disisi lain, ia juga kecewa dengan dewan Jedi yang tidak pernah mempercayai dirinya, bahkan tidak menganugerahkan gelar Master meski ia sudah duduk di dewan Jedi. 

Dengan bujuk rayu Lord Sith, akhirnya ia berpindah pihak, melawan Jedi, membunuh padawan kecil para calon Jedi. Dan berubah aliran kepercayaan ke Dark Side

Padme yang mengetahui hal itu dari Obi Wan menyusul Anakin ke Mustafar. Padme membujuknya untuk kembali ke Jedi. 


Tapi kemudian Anakin melihat kehadiran Obi Wan dalam pesawat Padme. Ia mengira Padme sengaja membawa Obi Wan untuk membunuhnya. Anakin yang marah, kecewa, dan cemburu, dalam emosinya mencekik Padme. 

https://www.starwars.com/databank/padm-amidala-biography-gallery
https://www.starwars.com/databank/padm-amidala-biography-gallery



Pada akhirnya, mimpi Anakin menjadi kenyataan. Padme yang sempat diselamatkan oleh Obi wan, diamankan ke planet lain untuk diambil tindakan medis. Droid medis menyatakan tidak ada kerusakan dalam tubuh Padme, namun entah kenapa ia kehilangan keinginan untuk hidup. Padme kemudian meninggal setelah melahirkan anak kembarnya; Luke & Leia. Kalimat terakhirnya pada Obi Wan " there is still good in him, I can feel it" 


Anyway, salah satu yang bikin saya suka dengan fim ini adalah mata Hayden Christensen, sorot matanya mampu memvisualisasiakan emosi Anakin Skywalker, entah saat ia memandng Padme, merasa kecewa dengan Jedi, terjebak diantara sisi baik dan jahatnya, dan terutama emosi mata amarahnya saat beralih ke dark side. 

Pokoknya the power of his eyes will lead you to understand Anakin's feelings.





20/01/19

Review : Me Before You (2016)

Januari 20, 2019 0 Comments
Me Before You

Me Before You, film yang diangkat dari novel dengan judul sama karangan Jojo Moyes, sukses membuat haru biru di malam Minggu. 

Bercerita tentang seorang perempuan 26 tahun, Louisa Clark, yang terpakasa menerima pekerjaan sebagai care assistant setelah ia dipecat dari pekerjaannya sebelumnya. Louisa, perempuan sederhana, polos, jujur dan apa  adanya ini berhasil membuat Will Traynor, pengusaha muda yang harus menghabiskan sisa hidupnya diatas kursi roda, tergerak hatinya.

Sebelumnya Will adalah pemuda yang memiliki hidup sempurna. Pebisnis muda yang berkecimpung dengan alam, olahraga ekstrim, sahabat dan kekasih yang cantiknya luar biasa. Lalu dalam semalam, setelah terjadi kecelakaan, hidupnya berubah ketika ia membuka mata di sebuah rumah sakit dan mendapati seluruh tubuhnya tidak dapat digerakkan. Ia mengalami cidera tulang belakang, yang menjadikannya seluruh anggota gerak tubuhnya mati, bahkan memiringkan kepalapun ia tak mampu. 

Will yang ternyata sebelumnya selalu berusaha bunuh diri, mempunyai perjanjian dengan ibunya bahwa ia hanya akan menghentikan aksinya selama 6 bulan kedepan. Dalam artian setelah 6 bulan berlalu ibunya akan mengikhlaskan kepergiannya, sehingga Will menyewa sebuah organisasi bunuh diri untuk merencanakan kepergiannya nanti. 

Louisa yang tak sengaja mengetahuinya, berinisatif untuk mengubah keputusan Will. Gadis yang bahkan tidak punya ambisi dalam hidupnya ini, terlibat dalam kondisi  yang menjadikannya memiliki tekad kuat untuk meyakinkan Will bahwa hidupnya masih memiliki makna dan warna meski duduk di kursi roda. Louisa mulai merealisasikan trik - triknya dengan mengajak Will menonton pacuan kuda, menonton konser, hingga rencana perjalanan keliling dunia. 

Will yang kesehariannya hanya duduk melamun memandangi jendela, menonton film, bahkan tak pernah keluar rumah bila bukan urusan medis, akhirnya mau diajak keluar setelah dibujuk Lou. 


 Me Before You
Menonton Konser Bersama
Kekonyolan dan kecerobohan Lou membuat alur film ini tidak melulu melow. Dengan kepribadiannya yang berwarna, dia bisa berubah menjadi anggun memukau Will dengan gaun merahnya, spontan dan berani seperti saat ia mengajak Will berdansa diatas kursi roda ketika menghadiri pesta pernikahan mantan tunangan Will dengan sahabatnya sendiri.


 Dialog Me Before You
Ketika mendatangi pernikahan mantan kekasih Will

Selengkapnya.., 
tonton sendiri filmnya ya.. :p

Intinya, berawal dari rasa simpatik Lou pada Will, ia tidak sadar bahwa dirinya lambat laun jatuh pada pusara hatinya sendiri. Yang pada awalnya ia hanya berniat untuk membantu Will,  kemudian ia benar - benar jatuh cinta. Lalu ketika ia sudah percaya diri bahwa ia telah mampu mengubah keputusan Will untuk bunuh diri, ekpektasinya berlabuh pada kecewa. 


gambar live well, sam claflin, and you love them
Me Before You Dialog
Louisa meninggalkan Will dengan keputusannya yang ingin tetap bunuh diri. Kemudian ia menyadari bahwa ia tidak  dapat mengubah kepribadian Will,  yang hanya bisa dia lakukan untuknya adalah mencintainya. Louisa kembali ke kediaman Will dan keluarganya di Switzerland, di sanalah ia menghembuskan nafas terakhirnya. Di saat - saat terakhir bersama Louisa dia mengakui bahwa 6 bulan mengenal Lou  adalah waktu yang paling membahgiakan dalam hidupnya. 

Well, live must go on...

Selepas kepergiannya, Will meninggalkan sejumlah uang untuk Louisa agar ia dapat melanjutkan pendidikannya. Film berakhir dengan adegan Louisa yang tengah berada di cafe favorit Will, di Paris, membaca surat dari Will. Suratnya berisi agar ia membeli parfum yang dirasa Will cocok untuknya, selanjutnya ia berpesan pada Louisa untuk tidak terlalu sering memikirkan Will, dan melanjutkan hidupnya dengan baik. Bitter sweet!

Film ini menginspirasi kita bahwa, kita hanya bisa tahu siapa yang sebenarnya tulus peduli dan menyayangi kita saat kita berada dititik terendah kita, saat kita berada di titik nol dan tidak memiliki kemampuan apa - apa. 
Selanjutnya, seperti kata pepatah kindness makes everyone looks beautifull, deshou ? 

04/02/18

Movie : Closer (2004)

Februari 04, 2018 0 Comments
Di awal tahun 2018 yang lagi viral - viralnya gombalan Dilan, saya lebih tertarik  membahas "complicated love story"nya Closer (2004),

And so it is
Just like you said it would be
life goes easy on me
most of the time
And so it is
the shorter story 
No love, no glory
No hero in her sky

I can't take my eyes off  you....
I can't take my eyes off you
I can't take my eyes off you
I can't take my eyes off you
I can't take my eyes off you

(Blower's Daughter- Damian Rice)

Setelah berabad - abad tahun lamanya film ini published, saya baru nonton film ini kemarin, dan langsung kebawa mimpi malemnya (Lol), 

Ceritanya bukan romantic story yang point akhirnya happy ending atau sad ending.  Malah endingnya bikin kita mikir 'hah ? kok gini? why ?. Dari plot ke plotnya kita dituntun  buat memahami apa yang sebenernya dipikirkan masing - masing tokoh yang semuanya punya karakter yang uniq, deep & smart. 

Dimulai dari tokoh Dann, obituaries writter yang bertemu secara tidak sengaja dengan Alice, stripper  Dancer asal Amerika yang pindah ke London tanpa tujuan, pekerjaan dan tempat tinggal. 
Lalu pasangan Larry (Dermatologist) - Anna (pro Photographer) yang secara tidak sengaja dicupidkan oleh Dann. 
Keempatnya kemudian terlibat cinta segi empat yang complicated, dan bikin bertanya - tanya lagi hah? kok bisa?

cerita lengkapnya nonton sendiri ya... :p
Intinya dari nonton itu saya yang pemahaman cinta nya masih cetek jadi mikir - mikir lagi how complicated they are, love, feeling, commitment, siapa ketemu siapa dan 'moment' yang menjadikan mereka tertarik satu sama lain. 





Dan: I fell in love with her, Alice.
Alice: Oh, as if you had no choice? There's a moment, there's always a moment - 'I can do this, I can give in to this, or I can resist it.' And I don't know when your moment was, but I bet you there was one.






Dan: I saw this face, this vision; the moment you stepped into the road. It was the moment of my life.
Alice: This is the moment of your life.
Dan: You were perfect.
Alice: I still am.

Dan why .....? ketika masing - masing sudah punya pasangan yang diakui perfect, Dan-Alice, Larry-Anna, tapi pada akhirnya tetap terdistraksi dengan pilihan lainnya. Dan pada akhirnya yang jadi kesimpulannya adalah "ya gitulah ya,, namanya juga cinta". 

Cinta di film ini menggambarkan cinta yang menggiring tokoh - tokohnya terjebak dalam kelabilannya, ketika mereka sedang tidak bersama dengan orang yang mereka cinta, mereka mencintai orang yang sedang bersamanya. Setelah itu mereka menjadi terkesan tidak tahu dengan apa  dan siapa yang sebenarnya mereka inginkan., tidak memahami diri dan hati mereka sendiri. 

Kalau dilihat dari keseluruhan ceritanya bisa kita baca bahwa sebenarnya masing - masing punya perasaan yang tulus pada pasangannya tapi terjebak dalam pilihan "their own pleasure, or the suffering of others"
.
.
.
Film ini menyisakan banyak tanya dikepala saya, why & kok bisa ?, so deep, so fancy, but too hard to explain :p